POLIGRAF

Polygraph (popularly referred to as a lie detector) atau yang lebih dikenal dengan istilah deteksi kebohongan atau uji kebohongan adalah mesin yang berasal dari kata “poly” yang berarti beberapa, maksudnya adalah beberapa sinyal dari setiap sensor yang timbulkan. Dan juga “grafik” yang berarti gambar dari hasil sensor dicatat pada satu lembar kertas bergerak.
Mesin polygraph ditemukan pertama kali oleh James Mackenzie pada tahun 1902. Awalnya, Lie detector dikembangkan untuk studi sirkulasi yang dibuat oleh Cambridge dan Paul Instrumen dari perusahaan Inggris nomor L-933517. Lie detector merupakan alat yang pertama kali digunakan untuk mendeteksi kebohongan seorang tersangka. Lie detector juga digunakan untuk mengetes dan merekam aktivitas elektrik dari otak manusia. Hasil pemeriksaan polygraph juga disebut sebagai deteksi psychophysiological. Psychophysiological ialah gangguan kejiwaan yang menggejala secara badani sebagai ganguan tubuh yang didasarkan pada teori ilmiah dan dapat diuji dengan metode sain. Setiap upaya sadar penipuan oleh individu yang rasional spontan dan tak terkendali menyebabkan respon fisiologis yang meliputi reaksi yang diukur melalui tekanan darah, denyut nadi dan pernapasan.
Tujuan dari alat pendeteksi kebohongan ini adalah untuk melihat apakah seseorang tersebut mengatakan hal yang sebenarnya atau berbohong dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu. Ketika seseorang menjalani tes poligraf, ada 4 sampai 6 sensor yang melekat padanya.

                                                                       Mesin Poligraf


Bagian-bagian pada mesin Poligraf :

-Cardiosphygmograph: mengumpulkan tekanan darah dan data denyut jantung
-Pneumograph: langkah-langkah pola pernapasan
-Galvanograph: langkah-langkah kegiatan elektro-dermal atau keringat


Cara kerja dari Poligraf :
Sensor biasanya merekam tingkat pernapasan seseorang, denyut nadi, tekanan darah, dan juga kondisi keringat seseorang. Kadang-kadang poligraf juga mencatat gerakan tangan dan juga gerakan kaki. Ketika tes poligraf dimulai, penanya akan menanyakan tiga sampai empat pertanyaan sederhana untuk menetapkan sinyal seseorang.
Kemudian, pertanyaan inti ditanyakan kepada orang yang menjalani tes. Sepanjang interogasi, semua sinyal dicatat pada kertas bergerak. Selama dan setelah tes, pemeriksa poligraf bisa melihat secara umum perubahan yang signifikan. Seperti tingkat detak jantung, tekanan darah yang lebih tinggi dan juga peningkatan keringat yang bisa menunjukkan bahwa seseorang itu telah berbohong.
Ketika pemeriksa telah terlatih menggunakan poligraf ia dapat mendeteksi seseorang dengan akurasi yang tinggi. Namun, karena penafsiran mereka bersifat subjektif dan karena adanya perbedaan reaksi seseorang ketika berbohong, tes kebohongan menggunakan poligraf ini tidak sempurna dan masih banyak kekurangan.


Comments

Popular Posts